![]() |
beban listrik |
Lagi dan lagi, tarif listrik akan naik! Meskipun, tarif
listrik bulan ini untuk beberapa golongan memang turun. Namun jangan senang
dulu, tarif listrik bulan depan akan naik. Alasan pemerintah adalah karena
harga minyak dunia termasuk minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) naik,
serta kurs dolar menguat.
Memang sekarang tarifnya turun, tapi bulan depan bisa naik
lagi. Kalau melihat harga minyak dunia sudah naik dan kurs dolar juga menguat
terhadap rupiah.
Ternyata, ada tiga komponen yang menentukan tarif listrik,
yakni kurs rupiah terhadap dolar, ICP, dan inflasi. Namun memang porsi paling
banyak ada di kurs. Makin tinggi dolar terhadap rupiah, tarif listrik naiknya
tinggi juga, begitu juga sebaliknya.
Selain itu, salah satu indikator tarif listrik lainnya yakni
ICP, yang pada Februari naik US$ 9,02 per barel menjadi US$ 54,32 per barel.
Sementara itu di sisi lain, dolar sejak Februari hingga Maret trennya menguat
terhadap rupiah.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga minyak mentah
Indonesia (ICP) Februari 2015 mencapai US$ 54,32 per barel, naik US$ 9,02 per
barel dari US$ 45,30 per barel di Januari 2015.
Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan bahwa peningkatan
ICP sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar
internasional, diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, berdasarkan publikasi
IEA (International Energy Agency) dan OPEC (Organization of the Petroleum
Exporting Countries) Februari 2015, pasokan minyak mentah OPEC di Januari 2015
mengalami penurunan, antara lain sebagai akibat dari penurunan pasokan antara
lain dari Irak dan Libya.
Sementara itu, terkait turunnya tarif listrik pada Maret
tahun ini dianggap tidak membebani negara karena tarifnya tetap tidak
disubsidi.
Ternyata tidak cukup dengan ancaman krisis pasokan listrik,
namun ternyata harga listrik juga tidak menentu begini. Pemerintah seharusnya
lebih serius dan tanggap dalam menangani listrik Indonesia. Listrik itu vital
bagi pembangunan. Ekonomi otomatis akan susah maju apabila listrik saja sulit.
Harga pun tidak menentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar