Kamis, 05 Maret 2015

Gila, Tarif Listrik Naik Lagi Bulan Depan!

beban listrik
Lagi dan lagi, tarif listrik akan naik! Meskipun, tarif listrik bulan ini untuk beberapa golongan memang turun. Namun jangan senang dulu, tarif listrik bulan depan akan naik. Alasan pemerintah adalah karena harga minyak dunia termasuk minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) naik, serta kurs dolar menguat.

Memang sekarang tarifnya turun, tapi bulan depan bisa naik lagi. Kalau melihat harga minyak dunia sudah naik dan kurs dolar juga menguat terhadap rupiah.

Ternyata, ada tiga komponen yang menentukan tarif listrik, yakni kurs rupiah terhadap dolar, ICP, dan inflasi. Namun memang porsi paling banyak ada di kurs. Makin tinggi dolar terhadap rupiah, tarif listrik naiknya tinggi juga, begitu juga sebaliknya.

Selain itu, salah satu indikator tarif listrik lainnya yakni ICP, yang pada Februari naik US$ 9,02 per barel menjadi US$ 54,32 per barel. Sementara itu di sisi lain, dolar sejak Februari hingga Maret trennya menguat terhadap rupiah.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga minyak mentah Indonesia (ICP) Februari 2015 mencapai US$ 54,32 per barel, naik US$ 9,02 per barel dari US$ 45,30 per barel di Januari 2015.

Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan bahwa peningkatan ICP sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu, berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency) dan OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) Februari 2015, pasokan minyak mentah OPEC di Januari 2015 mengalami penurunan, antara lain sebagai akibat dari penurunan pasokan antara lain dari Irak dan Libya.

Sementara itu, terkait turunnya tarif listrik pada Maret tahun ini dianggap tidak membebani negara karena tarifnya tetap tidak disubsidi.


Ternyata tidak cukup dengan ancaman krisis pasokan listrik, namun ternyata harga listrik juga tidak menentu begini. Pemerintah seharusnya lebih serius dan tanggap dalam menangani listrik Indonesia. Listrik itu vital bagi pembangunan. Ekonomi otomatis akan susah maju apabila listrik saja sulit. Harga pun tidak menentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar