Selasa, 14 April 2015

Pemerintah Kurang Kerjaan Hingga Melarang Alkohol

alkohol
Lagi-lagi pemerintah berkelakuan aneh dan kontroversial. Kali ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menyatakan bahwa mereka bakal menutup minimarket yang masih menjual minuman beralkohol setelah batas tanggal yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

"Pemerintah dengan berat akan menutup sementara minimarket yang tidak mengindahkan aturan pemerintah, yakni larangan menjual minuman beralkohol," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw.

Jenny menyatakan bahwa mulai 16 April 2015, semua minimarket dilarang menjual minuman beralkohol. "Jika kedapatan akan langsung mendapatkan teguran. Jika tidak diindahkan terpaksa usahanya akan ditutup untuk sementara waktu," tegasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa jangka waktu yang telah diberikan kepada semua minimarket, yakni sejak Januari 2015, kesempatan untuk membenahi dan tidak menjual minuman beralkohol.

"Hal ini dilakukan pemerintah karena minimarket sudah banyak yang beroperasi di sekitar sekolah dan tempat ibadah, namun penjualannya diperluas di semua hotel, restoran dan pub," ujarnya.

Pemerintah melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket per 16 April mendatang sesuai dengan dikeluarkannya peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Perubahan Kedua atas Permendag No.20/M-DAG/PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan minuman beralkohol.

Dengan adanya peraturan tersebut, maka minuman beralkohol dengan kadar berapapun tidak diperbolehkan lagi dijual di minimarket.

"Sebelumnya, minuman beralkohol dengan kategori A dengan kadar kurang dari lima persen masih diperbolehkan dijual di minimarket," tandasnya.


Ya beginilah pemerintah Indonesia. Seolah-olah sudah tidak ada yang lebih penting lagi untuk dikerjakan. Pendidikan dan kesehatan saja belum beres, bukannya dibereskan malah cari kerjaan baru. Kerjaan baru yang mengada-ada pula! Untuk apa pemerintah mengurusi moral dan kehidupan pribadi rakyatnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar